Headlines

Jumat, 12 Juli 2013

Unknown

Si Sulung Prima yang memilih masuk Seminari.

Elias Seba Kelen, menyebut nama ini buat saya tidak asing karena sejak kecil kami bermain bersama di Tanah kelahiran kami dusun Hurit sebelum menjadi Basira seperti sekarang, namun tulisan singkat saya kali ini saya tidak menulis tentang sahabat karib saya yang satu ini tetapi tentang puteranya Silverter Eduardo Prima Saputra Kelen yang dengan kesadarannya sendiri memilih masuk Seminari. Ketika beberapa kali Nadu Elias menghubungi saya lewat telpon beliau sempat menyinggung keinginan Prima untuk melanjutkan pendidikannya di Seminari Menengah Atas di Pangkalpinang. Namun saya menanggapinya tidak serius karena saya berpikir bisa saja tidak jadi karena dua alasan:

1. Prima adalah putera sulung dari Nadu Elias apa mungkin dia mengijinkan anak sulungnya masuk Seminari.

2. Biasanya anak selalu mengungkapkan keinginan berdasarkan ketertarikan dia akan sesuatu yang menarik menurut dia ketika dia mengikuti sebuah kegiatan yang menarik, alasan ini saya ungkapkan karena setahu saya Prima sedang senang – senangnya mengikuti kegiatan Geraja sebagai Putere – puteri Altar yang lebih dikenal dengan sebutan Misdinar serta menjadi Legioner Yunior.

Dari dua alasan saya diatas ternyata saya salah karena ketika tanggal 30 Juni 2013 saat kembali menginjakan kaki di Batam karena ada sebuah urusan dan setiap kali saya mengunjungi Batam Nadu Elias salah seorang yang selalu saya beritakan maka malam itu walaupun sangat sibuk beliau menyempatkan diri untuk menemui saya walau hanya sebentar. Dari pertemuan itu nadu Elias mengundang saya kalau ada waktu agar menyempatkan diri untuk mempir ke kediamannya pada hari Rabu 3 juli 2013 karena ada doa syukur untuk putera sulungnya Prima yang besoknya hari kamis 4 Juli 2013 akan meninggalkan Batam menuju Pakalpinang melanjutkan studi di Seminari. Mendengar itu saya langsung mengiyahkan karena buat saya ini sebuah penghargaan yang luar biasa ikut memberi dukungan atas sebuah cita – cita mulia walaupun hanya dalam bentuk doa.
 
Kehadiran saya dalam doa syukur untuk Prima malam itu ada sesuatu yang menggelitik hati saya karena didepan rumah Nadu Elias yang sederhana tumbuh sebuah pohon Rita, melihat pohon Rita pikiran saya langsung melanglangbuana ke Flores kesebuah tempat yang selama ini menjadi persemaian Imam – Imam Diosesan 4 Keuskupan di Flores yakni Rita Piret. Dalam hati, saya mengumandangkan sebuah harapan yang boleh dikatakan sebuah doa semoga spirit Rita Piret yang sudah menghasilkan begitu banyak Imam yang melayani 4 Keuskupan di Flores juga beberapa Keuskupan diluar Flores menjadi spirit keluarga ini mendorong Putera mereka Silvester Edoardo Prima Saputra Kelen dalam menggapai cita – citanya menjadi seorang Imam kelak. Sejenak setelah doa dalam obrolan saya dengan Nadu Elias dan Nyonya mereka hanya mengatakan bahwa mereka menyerahkan putera mereka bersama semua yang dia cita – citakan kedalam penyelenggaraan Sang Khaliq pemilik segala kehidupan ini. Mendengar itu saya tersenyum bangga karena ditengah perantauan yang penuh dengan tantangan kehidupan yang maha berat masih ada secercah cahaya Iman yang bisa diteladani.
 
Batam 3 Juli 2013
Andreas Soge

Subscribe to this Blog via Email :
Previous
Next Post »

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Bila menemukan komentar bermuatan menghina atau spam, berikan jempol bawah, tanda Anda tak menyukai muatan komentar itu. Komentar yang baik, berikan jempol atas.

Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Hargai pembaca lain dengan berbahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar nuansa kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.