Headlines

Selasa, 07 Januari 2014

Unknown

Refleksiku atas berpulangnya Kene Burong 3.

Malam Natal dan Natal di Rumah Sakit.

Saya tidak tahu apakah selama ini Ema Lisa, Ade Dami dan Ade Yati pernah merayakan Natal di RS entah itu karena salah satu dari mereka sakit atau ikut menemani keluarga yang sakit tetapi Malam Natal 2013 mereka harus merayakannya di Ruang Inap RS. Apa yang bergejolak dalam pikiran mereka hanya mereka yang tahu tetapi malam itu setelah merayakan Ekaristi Malam Natal di Rumah Tahanan (RuTan) Larantuka dan makan bersama dengan keluarga Sepupu saya Stef Sake Kelen saya dan Kanis kembali mendatangi RS melihat kondisi terakhir bapak Burong. Kedatangan kami disambut hangat oleh semua yang berada di RS termasuk Bapak Burong, dengan sambutan itu hati kami sedikit terhibur.

Melewati malam Natal di RS menjadi sesuatu yang baru bagi saya juga mungkin bagi Kanis, Dami, Yati dan juga Ema Lisa serta Bapak Burong sendiri namun peristiwa Malam Natal 2013 tidak pernah terlupakan oleh kami semua. Malam Natal 2013 adalah Malam Natal kami di Ruang Inap Kelas III RSUD Larantuka dan itu menjadi Malam Natal terakhir kami dengan Bapak Burong.

Keesokan harinya seperi biasa Yati Putri Bapak Burong yang mengurusin makanan bagi yang menemani Bapak di RS sibuk memasak makanan untuk mereka karena hari itu adalah parayaan Natal. Tidak ada yang istimewa yang disiapkan Yati pagi itu karena yang terpenting adalah semua yang menemani Bapak bisa merayakan Natal walau dalam kesederhanaan.

Sesuai kesepakatan, siang itu kami kembali makan siang bersama di Rumah Sepupu saya Stef Sake Kelen, dalam obrolan makan siang kami sakitnya Bapak Burong menjadi salah satu topik diantara beberapa topik yang lain. Oleh karena itu kami semua mendatangi RS menjenguk sekalian Natalan dengan Bapak Burong.

Natal hari itu begitu berarti bagi kami karena dalam eforia keramaian kami sangat berharap Bapak bisa sembuh dari sakitnya. Harapan kami bukan sekedar alasan karena kalau dilihat dari usia beliau belum terlalu Tua kan baru memasuki usia ke 51, usia dimana seseorang semakin matang dalam mengambil keputusan dan tidakan dalam hidupnya. Menjadi catatan penting bagi kami bahwa Perayaan Natal 2013 adalah perayaan Natal terakhir kami dengan Bapak Burong.(Bersambung)


Larantuka; 7 Januari 2014 

Andreas Soge.

Subscribe to this Blog via Email :
Previous
Next Post »

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Bila menemukan komentar bermuatan menghina atau spam, berikan jempol bawah, tanda Anda tak menyukai muatan komentar itu. Komentar yang baik, berikan jempol atas.

Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Hargai pembaca lain dengan berbahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar nuansa kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.