Aktor Hollywood Harrison Ford telah melobi
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk membendung laju perusakan hutan di
Tanah air, saat berkunjung ke Indonesia dalam rangka syuting film
dokumenter Years of Living Dangerously yang bercerita tentang
perubahan iklim.
Ford tiba pada Senin untuk serangkaian pertemuan
dengan para pejabat tinggi pemerintah, dan membuat rekaman di Pusat Orangutan
di Kalimantan Tengah dan Taman Nasional Tesso Nilo di Riau, Sumatera.
Aktor Star Wars itu seperti dilaporkan marah
dengan Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan akibat kondisi hutan di Tesso Nilo, dan
menanyakan menteri itu mengapa pemerintah tidak menangkap para pelaku
penebangan hutan.
Riko Kurniawan, seorang aktivis dari Wahana
Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi ), salah satu yang mendampingi Ford saat
syuting di Sumatera, mengatakan aktor itu terkejut mengetahui bahwa 63.000
hektar taman nasional Tesso Nilo yang berjumlah 83.000 hektar hutan telah
rusak.
“Pemerintah kita selalu marah ketika orang asing
menunjukkan kekhawatiran tentang masalah [lingkungan] kita,” kata Kurniawan.
“Itulah pemerintah kita.”
Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha
mengatakan dalam sebuah pernyataan kemarin bahwa Yudhoyono telah
menginstruksikan instansi terkait untuk mengambil tindakan terhadap mereka yang
menghalangi konservasi hutan.
“Presiden mengatakan kepada Ford bahwa Indonesia
serius dalam hal menyelamatkan dan melestarikan hutan,” katanya, seraya
menambahkan bahwa pemerintah telah mencari kerjasama dengan kelompok-kelompok
internasional.
Meskipun klaim pemerintah, Yuyun Indradi, juru
kampanye perlindungan hutan dari Greenpeace Indonesia, mengatakan kepada
ucanews.com pada Rabu bahwa “pemerintah tidak transparan dalam laporannya yang
berkaitan dengan masalah hutan.
Tahun ini Indonesia telah kehilangan 40 juta
hektar – terutama di pulau-pulau seperti Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi,
dan Papua – dengan total luas hutan sekitar 140 juta hektar, tambahnya. Sekitar
2,8 hektar hilang setiap tahun.
Sebuah laporan oleh Walhi yang dirilis awal tahun
ini mengatakan bahwa perusahaan-perusahaan pertambangan dan perkebunan telah
menjadi penyebab utama terjadinya kerusakan lingkungan.
Walhi mengatakan bahwa pada Juni tahun lalu,
pemerintah telah memberikan 50,4 juta hektar, atau 38,4 persen hutan Indonesia
kepada berbagai perusahaan di seluruh nusantara.
Years of Living Dangerously, sebuah film
dokumenter yang bercerita tentang perubahan iklim, dan mencakup partisipasi
dari Arnold Schwarzenegger dan Matt Damon, akan dirilis pada April tahun depan.
Film ini mendokumentasikan berbagai isu terkait perubahan iklim di Asia.
PEDOMAN KOMENTAR
Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Bila menemukan komentar bermuatan menghina atau spam, berikan jempol bawah, tanda Anda tak menyukai muatan komentar itu. Komentar yang baik, berikan jempol atas.
Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Hargai pembaca lain dengan berbahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar nuansa kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.
Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.