Erasmus Huis. Menyebut nama
ini orang pasti langsung menghubungkan dengan Kedutaan Besar Belanda, karena
tempat ini berada dalam satu lokasi dengan keduataan Belanda. Wo ko tiba – tiba
seorang Andreas Soge berbicara tentang Erasmus Huis? Ada apa gerangan? Apa
sudah naik status sehingga mengunjungi Erasmus Huis? Pertanyaan seperti ini
dengan sendiri hilang dengan membaca catatan kecil ini.
Pada hari Selasa 6 November
2012 sahabat saya Zely Ariane mengundang saya lewat media jejaring sosial
Facebook untuk hadir menyaksikan/menonton Konser music
Jazz Karsu Dönmez. Berikut
sedikit biodata sang Bintang:
Karsu Dönmez adalah seorang multi-talenta, dia bukan hanya
seorang penyanyi, tapi juga seorang pianis berbakat, komposer, penata musik dan
penulis lirik. Perempuan Belanda berusia 20 tahun yang lahir dari orang tua
Turki sudah pernah tampil pada banyak panggung lokal dan internasional, seperti
Concertgebouw Amsterdam, North Sea Jazz Festival dan dua kali di Carnegie Hall
yang legendaris di New York. Karena kecantikannya, suaranya yang indah dan
permainan piano yang luar biasa, Karsu Dönmez dianggap mempunyai
bakat musik yang besar. Bakat muda yang satu ini mampu memikat semua orang.
Sebagaimana yang dikatakan oleh salah seorang fansnya setelah suatu konser:
“Dia tidak hanya bermain music, music adalah nafasnya.”
Secara
pribadi saya yang awam dalam soal music karena hanya sebagai penikmat mengamini
apa yang ditulis dalam biodata singkat sang Bintang diatas. Penampilan dibuka
oleh musisi pembuka asal Indonesia, dengan tiga lagu berwarna Jazz dan memang
sangat bagus penampilan mereka sayangnya nama group ini luput dari pengetahuan
kami semua yang menonton kecuali penyelenggara tentunya. Ketidak tahuan kami
akan group pembuka konser ini terobati ketika dalam sebuah lagu dari konser itu
Karsu Dormez sempat memanggil sang penyanyi group ini untuk berduet dengannya
sehingga kami tahu nama penyanyi group itu adalah Tika. Penampilan Tika malam ini
juga tidak kala bagusnya dengan Bintang utama.
Performance
Karsu Dormez malam ini memang bisa dikatakan luar biasa walau ada bebarapa lagu
yang menguras energy penonton untuk memahami karena dibawakan dalam irama Jazz
Timor tengah, ini mungkin bisa dimaklumi karena sang Bintang terlahir dari
orangtua berkebangsaan Turki. Menariknya bahwa semua pemain musiknya mengenakan
Batik. Dari cerita yang disampaikan Karsu Dormez saat berkomunikasi dengan
penonton batik – batik itu dibeli dari Plasa Ambasador.
Kemeriahan
malam ini semakin lengkap ketika setelah menyanyikan lagu yang mungkin oleh
Penyelenggara dianggap sebagai lagu penutup sehingga begitu selesai lagu itu
dibawakan penyelenggara sesegerah itu juga naik ke pentas guna memberikan
soufenir buat Karsu dan para pengiring musiknya. Setelah menerima soufenir sang
Bintang dan pengiring musiknya sempat meninggalkan panggung namun sebelum
penonton beranjak dari tempat duduknya masing – masing, Karsu dan pengiring
musiknya kembali ke panggung dan penonton dikejutkan dengan ajakan Karsu untuk
menyanyikan lagu Ondel – ondel sebuah lagu betawi. Performance Karsu Dormez
malam itu ditutup dengan sebuah kagu teramat indah. Perfomance yang luar biasa
ini ternyata dinikmati Free alias gratis. Terima kasih Erasmus Huis.
Cipinang
Kebembem Raya, 9 November 2012
Andreas
Soge
PEDOMAN KOMENTAR
Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Bila menemukan komentar bermuatan menghina atau spam, berikan jempol bawah, tanda Anda tak menyukai muatan komentar itu. Komentar yang baik, berikan jempol atas.
Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Hargai pembaca lain dengan berbahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar nuansa kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.
Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.