Malam
Natal dan Natal di Rumah Sakit.
Saya
tidak tahu apakah selama ini Ema Lisa, Ade Dami dan Ade Yati pernah merayakan
Natal di RS entah itu karena salah satu dari mereka sakit atau ikut menemani
keluarga yang sakit tetapi Malam Natal 2013 mereka harus merayakannya di Ruang
Inap RS. Apa yang bergejolak dalam pikiran mereka hanya mereka yang tahu tetapi
malam itu setelah merayakan Ekaristi Malam Natal di Rumah Tahanan (RuTan)
Larantuka dan makan bersama dengan keluarga Sepupu saya Stef Sake Kelen saya
dan Kanis kembali mendatangi RS melihat kondisi terakhir bapak Burong.
Kedatangan kami disambut hangat oleh semua yang berada di RS termasuk Bapak
Burong, dengan sambutan itu hati kami sedikit terhibur.
Melewati
malam Natal di RS menjadi sesuatu yang baru bagi saya juga mungkin bagi Kanis,
Dami, Yati dan juga Ema Lisa serta Bapak Burong sendiri namun peristiwa Malam
Natal 2013 tidak pernah terlupakan oleh kami semua. Malam Natal 2013 adalah Malam
Natal kami di Ruang Inap Kelas III RSUD Larantuka dan itu menjadi Malam Natal
terakhir kami dengan Bapak Burong.
Keesokan
harinya seperi biasa Yati Putri Bapak Burong yang mengurusin makanan bagi yang
menemani Bapak di RS sibuk memasak makanan untuk mereka karena hari itu adalah
parayaan Natal. Tidak ada yang istimewa yang disiapkan Yati pagi itu karena
yang terpenting adalah semua yang menemani Bapak bisa merayakan Natal walau
dalam kesederhanaan.
Sesuai
kesepakatan, siang itu kami kembali makan siang bersama di Rumah Sepupu saya
Stef Sake Kelen, dalam obrolan makan siang kami sakitnya Bapak Burong menjadi
salah satu topik diantara beberapa topik yang lain. Oleh karena itu kami semua
mendatangi RS menjenguk sekalian Natalan dengan Bapak Burong.
Larantuka; 7 Januari 2014
Andreas Soge.
PEDOMAN KOMENTAR
Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Bila menemukan komentar bermuatan menghina atau spam, berikan jempol bawah, tanda Anda tak menyukai muatan komentar itu. Komentar yang baik, berikan jempol atas.
Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Hargai pembaca lain dengan berbahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar nuansa kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.
Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.