Headlines

Jumat, 25 Januari 2013

Unknown

Unjuk Gigi

Membaca judul coretan ini pikiran kita langsung tertuju kepada seseorang yang ingin menunjukan kemampuannya, namun coba kita tinggal sejenak hubungan antara unjuk gigi yang berarti menunjukan kemampuan dengan unjuk gigi yang satu ini.

Kamis 24 Januari 2013 saat ulang tahun Tunanganku kami mengundang semua teman - teman Pengurus Kolektif DPN Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) untuk makan siang bersama di Rumah Kontrakan di Perumahan Harapan Baru Bekasi Barat. Saat setelah makan siang untuk mengisi waktu kami berdiskusi lepas dengan berbagai topik yang kami angkat menjadi topik diskusi kami saat itu. Ada hal yang menarik karena diskusi ini juga sempat membicarakan sistem pengorganisasian yang seharusnya dilakukan oleh setiap Organisasi yang ingin menjadi sebuah organisasi gerakan perubahan.

Berhubung saat itu ada Bung Azis dari komunitas Anarko maka beberapa teman bertanya ingin mengetahui konsep Anarko membangun komunitas ini karena perlu kita ketahui komunitas ini banyak beranggotakan kaum yang memilih hidup bebas seperti kaum Punk/anak - anak Punk. Kalau membicarakan komunitas ini maka kita menemukan gaya hidup bebas ini bisa diamini dengan jawaban Bung Azis atas pertanyaan beberapa teman bahwa Komunita Anarko tidak mempunyai sekretariat mereka bisa numpang tidur dimana saja mereka mau dan diterima oleh yang punya tempat.

Saat sedang seru - serunya diskusi saya nyeletuk sekali-kali saat aksi dan kalau SBMI didaulat menyampaikan orasi siapapun yang naik atas nama SBMI memanggil kita semua naik ke Mobil Komando atau Panggung dan menyampaikan saatnya SBMI unjuk gigi dengan semua yang ada di Mobil Komando atau Pangguang nyengir menampilkan giginya masing - masing, mendengar itu dan saat saya dan Bung Suparman mempraktekan itu semua ketawa terkekeh - kekeh. Selamat unjuk gigi....

Andreas Soge



Subscribe to this Blog via Email :
Previous
Next Post »

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Bila menemukan komentar bermuatan menghina atau spam, berikan jempol bawah, tanda Anda tak menyukai muatan komentar itu. Komentar yang baik, berikan jempol atas.

Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Hargai pembaca lain dengan berbahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar nuansa kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.