Headlines

Selasa, 28 Agustus 2012

Unknown

Halte yang tak Berhalte



Sekolah SD Inpres Latonliwo yang sejak terjadi Gempa 1992 dan didirikan pada tahun 1993 hingga saat ini belum mengalami renovasi.(dok. pribadi)

Catatan kecilku

Ada keunikan kota Kupang yang saya temui selama saya mengunjungi kota ini, diantaranya ketika saya harus mendatangi Sekretariat DPW SBMI NTT di Oesapa. Lewat telpon Bung Jermy Kewuan Sekretariat DPW NTT memandu saya menuju ke lokasi dari tempat saya nginap di Oebobo agar turun di Halte atau Terminal dan melanjutkan naik angkutan menuju Oesapa dan sampaikan kepada awak angkutan agar turun di Jl. Monitor.

Mendapat panduan seperti ini tidak membuat saya percaya diri mengikuti anjuran ini, maka sore itu dengan mengabaikan petunjuk yang telah diberikan saya menggunakan jasa transportasi Ojek motor menuju kelokasi yang telah kami sepakati.

Agar supaya tidak membingungkan pengurus DPW SBMI NTT yang telah menunggu maka saya menghubungi Bung Jermy agar menunggu saya di Simpang Jalan yang dimaksud. Dengan berbekal panduan dan kesepakatan itu saya menuju kelokasi.

Sesampai dilokasi saya sudah ditunggu Bung Jermy di Pertigaan Jl. Monitor. Setelah membayar ongkos Ojek sebesar Rp. 10.000 kami berdua harus melanjtukan perjalanan ke Sekretariat sejauh kurang lebih 500 meter dengan berjalan kaki. Saat dalam perjalanan menuju Sekretariat saya sempat menanyakan persoalan Halte dan terminal kepada Bung Jermy namun dengan bijak beliau menjawab besok saat kita sama-sama mengelilingi kota Kupang dengan angkutan umum baru  Abang bisa mengetahuinya sendiri.

Mendapat jawaban demikian membuat saya semakin penasaran maka setelah pertemuan sore itu saya memutuskan bermalam di sekretariat malam itu. Keesokannya sesuai janji saya, saya harus mendatangi Rumah  Singgah KoAR NTT di Pasar Inpres Naikoten. Tempat ini sangat familiar dengan saya karena setiap kali ke Kota Kupang saya selalu bermalam di Rumah singgah ini selain karena merasa cocok juga ada spirit yang dilakukan KoAR NTT sejalan dengan apa yang selama ini saya lakukan.

Untuk memenuhi rasa penasaran saya atas jawaban pertanyaan saya akan persoalan Halte dan Terminal maka pagi itu rencana mendatang rumah singgah KoAR NTT mengunakan angkutan umum walaupun semula berkenginan untuk menyewa sepeda motor. Dalam perjalanan saya sempat mengirim sms kepada beberapa teman Alumni SPG Podor angkatan 1988. Ditengah keasikan mengetik sms Bung Jermy mengatakan kepada saya Bang ini Halte yang saya maksud. Serta merta saya bertanya dimana Haltenya? Jawabannya Abang lihat sendiri dan bisa memperoleh jawaban itu.

Ternyata lokasi yang disebut Halte itu tidak kita temukan sebuah Haltepun berdiri disana. Hemmmmm lokasi yang bisa menyesatkan bagi pengunjung yang hanya berbekalkan panduan lewat telpon. Walaupun demikian Kota Kupang selalu membekas dihati karena keunikan yang dimilikinya.

Cipinang Kebembem
12 Juni 2012
Selepas menyaksikan Prancis vs Inggris


 

Subscribe to this Blog via Email :
First

1 komentar:

Write komentar
Unknown
AUTHOR
22.07.00 delete

Ini merupakan keunikan Kota Kupang..

Reply
avatar

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Bila menemukan komentar bermuatan menghina atau spam, berikan jempol bawah, tanda Anda tak menyukai muatan komentar itu. Komentar yang baik, berikan jempol atas.

Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Hargai pembaca lain dengan berbahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar nuansa kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.