SIKAP DAN SERUAN
BURUH JAKARTA
BERGERAK
Atas Rencana MOGOK KERJA NASIONAL
Ayo
Sukseskan GERAKAN MOGOK KERJA NASIONAL, 3 Oktober 2012 !!
Hapuskan
Sistem Kerja Kontrak dan Outsourcing!
Tolak dan Lawan
Politik Upah Murah!!
Kesehatan
dan Pendidikan Gratis untuk seluruh Rakyat Tanpa Syarat!
SBTPI, FSBI, F-FBLP, FPBJ, FSPOI, FRONTJAK, SBMI, SPTJR, SPTBG, FPOHT,
F-SP KEP, GESPERMINDO, JKT, SPKAJ, KSBSI, KMDI, KAMIPARHO, MAHARDIKA,
PEMBEBASAN, FORMAD
Kawan-kawan Buruh dimana pun berada…
Hari Pemogokan Nasional telah ditetapkan oleh
kawan-kawan kami di MPBI, yaitu Rabu 3 Oktober 2012. Kami yang tergabung dalam SEKBER BURUH JABOTABEK yang juga sudah
mempersiapkan barisan kami, pastinya akan menjadi bagian aktif dan bersemangat dalam
menyambut dan mensukseskan gerakan pemogokan ini. Oleh karena itu, ada beberapa
hal yang ingin kami sampaikan berkaitan dengan MOGOK NASIONAL 3 Oktober
mendatang.
Pertama,
kami menyatakan bahwa tuntutan yang disuarakan dalam gerakan MOGOK NASIONAL
merupakan kepentingan seluruh kaum buruh dan Rakyat Indonesia. OIeh karenanya,
kami menyerukan bukan saja kepada anggota SEKBER BURUH JABOTABEK, melainkan
juga kepada seluruh gerakan buruh di Indonesia, untuk mendukung dan terlibat
aktif dalam gerakan MOGOK NASIONAL pada tanggal 3 Oktober 2012.
Bagaimana
caranya terlibat dalam gerakan MOGOK NASIONAL, 3 Oktober 2012?
Pastinya, sesuai dengan namanya, MOGOK NASIONAL, maka pada
tanggal 3 OKTOBER 2012 tersebut, semua lapisan yang tidak memiliki alat
produksi, dan yang bekerja dibawah sistem kerja upahan, dalam arti kata,
BURUH/PEKERJA/KARYAWAN, dapat bersama-sama MENGHENTIKAN
AKTIVITAS KERJA / PRODUKSI kita di perusahaan tempat kita bekerja.
Kedua,
untuk menunjukkan bahwa MOGOK NASIONAL ini benar-benar berlangsung, didukung
oleh jutaan rakyat pekerja, dan memiliki kekuatan (terlebih menunjukkan kepada
pemerintah yang keras kepala), maka MOGOK NASIONAL akan LEBIH TEPAT dilakukan diluar tempat kerja (diluar perusahaan), sehingga jumlah
pemogok dalam MOGOK NASIONAL bisa terlihat secara nyata. Disamping itu, MOGOK
yang dilakukan diluar tempat kerja/perusahaan akan dapat mengantisipasi tekanan-tekanan
atau intimidasi yang pastinya akan coba
dilakukan oleh pihak perusahaan di suatu perusahaan yang akan berusaha
menggagalkan kesuksesan MOGOK NASIONAL ini.
Oleh karenanya, momentum MOGOK NASIONAL ini harus juga
dijadikan sebagai momentum PERSATUAN
PERJUANGAN KAUM BURUH. Sehingga dalam pemogokan nanti, kaum buruh dengan
sekuat tenaga harus mengupayakan persatuan secara nyata. Buruh di satu pabrik
sedapatnya harus berkumpul bersama dengan buruh di pabrik lain dalam satu
konsentrasi di kawasan-kawasan industri dalam bentuk MIMBAR AKBAR BURUH. Selanjutnya,
titik-titik konsentrasi di satu kawasan industri juga sedapatnya diupayakan menyatukan
kekuatan dengan titik konsentrasi kawasan industri lain di lapangan-lapangan
atau tempat-tempat yang dianggap paling strategis dalam suatu teritorial kota. Inilah
yang akan memperkuat posisi PEMOGOKAN NASIONAL dihadapan rezim pemodal.
Ketiga,
kami menyadari bahwa gerakan MOGOK NASIONAL ini juga pasti akan memancing
reaksi dari REZIM maupun pihak-pihak perusahaan yang akan berusaha menghambat
pemogokan. Perusahaan-perusahaan yang telah mengendus rencana mogok nasional
ini mungkin akan menyiapkan siasat busuk mereka dengan cara meliburkan hari
kerja / mengganti hari. Untuk itu kami juga menyerukan kepada segenap buruh
untuk MENOLAK PERGANTIAN HARI KERJA oleh perusahaan.
Bekasi sebagai daerah yang paling maju pergerakannya
dan paling siap dalam melakukan mogok nasional juga telah berkali-kali mendapat
SERANGAN REZIM. Setelah sempat direpresi aparat dalam aksi solidaritas, kini
intimidasi-intimidasi kepada serikat buruh/pekerja di Bekasi juga datang dari
spanduk-spanduk yang mengatasnamakan warga Bekasi yang mengecam aksi-aksi buruh.
Kami yakin bahwa tindakan seperti itu bukanlah datang dari warga/masyarakat
yang sebenarnya juga berkepentingan terhadap kesejahteraan kaum buruh. Jelas
hal tersebut adalah siasat rezim untuk memadamkan api perubahan yang telah
menyala sebagai pendahuluan di Bekasi. Untuk itu kami juga menyatakan bahwa
intimidasi-intimidasi TIDAK AKAN MENGHENTIKAN LANGKAH KAMI untuk melakukan
MOGOK NASIONAL, dan justru MEMPERKUATNYA.
1.
Hapuskan Sistem Kerja Kontrak dan Outsourcing
a.
Mencabut seluruh
ijin-ijin perusahaan outsourcing yang ada, sehingga hubungan kerja buruh
kontrak dan outsourcing berubah menjadi pekerja tetap dengan perusahaan pemberi
kerja sebelumnya (perusahaan tempat dia bekerja saat ini).
b.
Cabut pasal-pasal
yang membenarkan sistem kerja kontrak dan outsourcing dari UU No. 13 tentang
Ketenagakerjaan tahun 2003, TANPA SYARAT.
2.
Tolak dan Lawan Politik Upah Murah
a.
Mengubah
KHL pada Permenaker No. 13 tahun 2012 dari 60 Komponen menjadi 86 sampai 122.
Upah minimum minimal 100% KHL, tanpa terkecuali.
b.
Upah
minimum berlaku bagi seluruh rakyat pekerja Indonesia termasuk guru, tani,
nelayan dan sebagainya. Bila ada kekurangan disubsidi oleh pemerintah.
c.
Upah
Minimum Sektoral minimal 10 % dari UMP/UMK.
d.
Bagi buruh yang
sudah berkeluarga, pemerintah memberikan Tunjangan Keluarga sebesar 50% dari
upah minimum, ditambah 25 % dari upah minimum untuk setiap anaknya.
3.
KESEHATAN dan PENDIDIKAN Gratis untuk Seluruh Rakyat
A.
Melaksanakan
sistem pelayanan kesehatan universal dan gratis bagi seluruh rakyat yang
berlaku secara nasional. Seluruh warga negara akan mendapatkan pelayanan yang
sama, tanpa diskriminasi apapun (tempat kerja, status kerja/tidak bekerja,
profesi, golongan, jabatan, kekayaan dan lain sebagainya).
B.
Melaksanakan
sistem pendidikan nasional gratis dari SD hingga perguruan tinggi.
Terakhir, SEKBER BURUH JABOTABEK menyatakan bahwa apa
yang menjadi tuntutan saat ini sebenarnya, merupakan tuntutan yang WAJAR,
karena seluruh tuntutan diatas merupakan HAK SETIAP RAKYAT, Hak SETIAP WARGA NEGARA
yang harus dijamin dan diberikan oleh pemerintah. Seharusnya tanpa diminta,
tanpa dituntut, tanpa perlu MOGOK NASIONAL, pemerintah wajib menjalankan amanah
yang mensejahterakan kaum buruh dan rakyat keseluruhan.
Namun kenyataan sebaliknya, akibat sistem ekonomi
kapitalisme neoliberal dijalankan pemerintah SBY dan didukung oleh seluruh
partai politik di parlemen saat ini, HAK-HAK BURUH dan RAKYAT sebagaimana
disebutkan diatas, telah diubah menjadi layaknya sebuah barang dagangan dan
menjadi sebuah bisnis yang dijalankan berdasarkan logika keuntungan semata. Dalam
sistem ekonomi neoliberal ini, Buruh tidak lagi memiliki jaminan bekerja (boleh
di-PHK) dan jaminan mendapat upah layak. Dalam sistem ini, kesehatan dan
pendidikan hanya bisa dinikmati oleh mereka yang kaya. Rakyat saat ini hanya
boleh sakit yang hanya memerlukan biaya kecil, Rakyat hanya boleh sekolah rendahan.
Lebih daripada itu, dalam sistem ekonomi kapitalisme seperti
yang terjadi saat ini, maka seluruh sumber daya dan kekayaaan alam kita menjadi
sah untuk dikuasai oleh asing, seluruh sektor vital dan penting untuk rakyat banyak
menjadi sah untuk diswastakan, diprivatisasi dan dikuasai secara pribadi;
menjadi sah kalau rakyat kita hanya menjadi kuli-kuli, menjadi sah seluruh
sektor produktif kita hancur akibat serbuan produk-produk asing, menjadi sah bila
kita menjadi bangsa yang konsumtif. Sistem ini pulalah sumber motor penggerak yang
menjadikan nilai-nilai kekayaan, uang, dan jabatan menjadi “Tuhan-Tuhan baru”
yang disembah-sembah dan dihormati, menggantikan dan menghancurkan nilai-nilai
kemanusiaan, persaudaraan, kesetiakawanan,
solidaritas, saling menghormati, gotong-royong dan sebagainya. Sistem
ini pula lah yang menjadi akar dari maraknya korupsi di negeri kita.
Jelas bagi kami, sistem ekonomi kapitalisme neoliberal
sekarang ini merupakan sumber dari seluruh kemiskinan, ketidakadilan dan
kehancuran seluruh kehidupan bangsa kita, dan sumber penderitaan kaum buruh dan
rakyat Indonesia. Sayangnya sistem ekonomi yang tidak adil ini justru
dipertahankan oleh pemerintahan SBY-Boediyono sebagai pemerintahan boneka
kapitalis imperialis saat ini dan didukung oleh seluruh patai-partai politik di
parlemen.
Oleh karenanya, dalam menyambut MOGOK NASIONAL 3
Oktober 2012, SEKBER BURUH JABOTABEK juga menyerukan kepada seluruh gerakan
buruh baik yang didalam wilayah hukum Indonesia maupun yang dipaksa bekerja
menjadi buruh migran serta seluruh elemen rakyat untuk terus melawan praktek-praktek
ekonomi kapitalisme neoliberal yang dijalankan saat ini, dan terus berjuang, membangun persatuan
kekuatan rakyat untuk mewujudkan cita-cita kita: BURUH BERKUASA, RAKYAT
SEJAHTERA!
Jakarta, 19 September 2012
Koordinator Sekber Buruh
Michael
PEDOMAN KOMENTAR
Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Bila menemukan komentar bermuatan menghina atau spam, berikan jempol bawah, tanda Anda tak menyukai muatan komentar itu. Komentar yang baik, berikan jempol atas.
Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Hargai pembaca lain dengan berbahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar nuansa kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.
Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.