Headlines

Kamis, 18 Juli 2013

Unknown

Berbuka cukup dengan PISANG GORENG dan DABU - DABU.

Membicarakan Puasa buat saya bukan hal baru dan aneh karena sejak menginjakkan kaki di Samarinda tahun 1989 sejak itu Bulan Ramadan menjadi bagian dari keseharian saya setiap tahun. Memang tidak bisa dipungkiri tahun – tahun pertama saya mengalami Bulan Puasa ada sesuatu yang mengganjal karena persoalan saling menghargai antara yang berpuasa dan yang tidak berpuasa namun seiring perkembangan waktu dan semakin luasnya pergaulan maka semua itu menjadi biasa dan kadang mendatangkan Rahmat tersendiri buat saya pribagi. Tetapi yang ingin saya sampaikan dalam coretan ini bukan sebuah penghayatan akan Ibadah Puasa seperti yang sering kita dengar lewat da’wa para cerdik pandai namun sebuah refleksi pribadi saya ketika bersama Komunitas Mahasiswa asal Halmahera Selatan di Jakarta yang sebelumnya saya kenal lewat SEKBER BURUH kebetulan beberapa dari mereka tergabung dalam organisasi Mahasiswa PEMBEBASAN yang nota bene menjadi bagian dari SEKBER BURUH.

Sejak Mei 2013 ketika Sekretariat Nasional Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) untuk sementara pindah di Jl. Paseban Barat Gang II ada sesuatu yang menarik karena kami lebih bersentuhan langsung dengan masyarakat sekitar dikarenakan Sekretariat kami berada di gang sempit yang secara tidak langsung membuat kami setiap pagi ketika membuka pintu langsung mendapati orang lalu lalang di depan tempat dimana kami tinggal yang sekaligus juga menjadi Sekretariat kami. Dalam perjalan waktu kami memutuskan mencari kontrakan untuk sekretariat SBMI yang kami dapat di sekitaran Utan Kayu namun berhubung rumah yang telah kami bayar ini harus dibetulin dibeberapa bagian diakibatkan bocor maka kami masih saja betah di Paseban Barat gang II. Disaat sedang menanti berita selesainya pembetulan sekretariat baru kami Bung Ramses D. Aruan selaku Wakil Ketua Umum SBMI mendapat kontak dari Bung Ino PEMBEBASAN menanyakan kalau nanti pindah ke Utan Kayu siapa yang meneruskan Kontrakan di Paseban Barat Gang II maka dalam komunikasi itu Bung Ino menyampaikan keinginan agar kontrakan di Paseban Barat Gang II setelah SBMI pindah ke Utan Kayu agar bisa diteruskan oleh mereka dalam hal ini PEMBEBASAN. Informasi ini sempat saya dan Bung Ramses Diskusikan dan menyepakati bahwa kontrakan ini diteruskan oleh PEMBEBASAN dan mereka boleh mulai masuk menempati walau kami juga masih menghuni kontrakan ini.

Sejak Mahasiwa PEMBEBASAN mulai menempati kontrankan ini bulan Juli 2013 yang nota bene juga masih berbagi dengan kami sejak itu saya semakin mengenal mereka ternyata yang menempati kontrakan ini adalah Mahasiswa PEMBEBASAN asal HALMAHERA SELATAN sebuah kabupaten di Propinsi Maluku Utara. Semakin hari saya semakin memahami ternyata dizaman apapun yang namanya Mahasiswa perantau selalu dihimpit persoalan amunisi pendanaan, oleh karena ini mereka harus tinggal dalam sebuah kebersamaan agar bisa saling membatu dikala ada yang belum mendapat kiriman. Dalam guyonan itu kami sempat berujar ternyata yang mpunyai kehidupan selalu mempertemukan kita yang senasib dalam hal ini antara Serikat Buruh yang kere dengan organisasi gerakan Mahasiswa yang juga kere hehehehehehe namun ungkapan ini bukan mau melecehkan namun sekedar refleksi agar selalu saling menguatkan.

Pisang Goreng dan Dabu – dabu menjadi menu berbuka Puasa.  
Kepindahan Mahasiswa PEMBEBASABN  yang juga adalah Mahasiswa asal HALMAHERA SELATAN yang beragama Islam memberi warna tersendiri dalam dialektika yang kami bangun setiap hari apalagi dibulan Puasa seperti saat ini. Sejak Pemerintah menetapkan awal bulan Puasa tahun 2013 dimulai dari tanggal 10 Juli 2013 maka sejak itu kontrakan ini sangat bernafaskan Islami namun Islami tidak seperti yang dipahami oleh kebanyakan kita karena selain kegiatan keIslaman semakin terasa namun kami yang tidak berpuasapun mendapat tempat dengan melakukan aktifitas kami sebagai orang yang tidak menjalani Puasa. 

Dalam keseharian menjalani aktifitas di bulan Puasa ini setiap sore ada dua gadis Mahasiswi seasal dengan Mahasiswa yang bersama kami berbagi menempati kontrakan di Jl. Paseban Barat Gang II mendatangi kontrakan ini untuk membantu mempersiapkan menu berbuka puasa bersama. Berbuka Puasa bagi kebanyakan orang identik dengan kemewahan namun tidak untuk para Mahasiswa asal HALMAHERA SELATAN karena cukup dengan mengucapkan Bismilah dan meneguk segelas teh manis hangat sudah merupakan sebuah kemewahan. 

Hari Rabu 17 juli 2013 menjadi hari yang tak terlupakan oleh saya dan juga lain yang bukan pemeluk Muslim, karena seperti biasa kedua gadis Mahasiswi kembali menadatangi kontrakan kami dengan menenteng kantong plastik yang berisi pisang serta keperluan lain, sesampai dikontrakan mereka langsung mempersiapkan menu untuk berbuka puasa. Saat menu untuk berbuka sudah disiapkan saya dan Bung Ramses dipanggil untuk ikut merasakan kebersamaan dalam kebahagiaan yang mereka rasakan. Insting saya langsung tergerak mengambil Kamera untuk mengabadikan moment itu. Buat saya ini moment yang unik karena saat melihat menu yang dihidangkan ternyata berupa “TEH MANIS, PISANG GORENG DAN DABU – DABU”. Melihat menu yang dihidangkan hati saya tergelitik untuk mencobanya namun Bung Ramses yang dipanggil tidak menampakan dirinya maka saya harus mendatangi dirinya yang selama ini memilih sebuah kamar kecil di lantai atas boleh dilukiskan demikian namun saat saya menemui dirinya ternyata beliau sedang terlelap. Ketika saya sedang membangunkan Bung Ramses salah seorang dari Gadis Mahasiswi mendatangi kami dengan membawa sepiring Pisang Goreng dan semangkok Dabu – dabu untuk kami berdua. Menerima antaran itu kami langsung menikmatinya hingga habis, setelah selesai menikmati sepiring Pisang Goreng dan semangkok Dabu – dabu saya dan Bung Ramses berangkat menuju kediaman Bung Herman di Jatiwaringin Pondok Gede karena ada sebuah keperluan. 

Dalam perjalan menuju Jatiwaringin Podok Gede saya saya tergerak untuk mengabadikan peristiwa unik ini dalam sebuah catatan yang tersimpan dalam Blog saya sebagai sebuah kenang – kenangan. Sebuah kenang – kenangan Berbuka Puasa bersama dalam kesederhanaan penuh kegembiraan walau hanya dengan PISANG GORENG DAN DABU – DABU bersama Mahasiswwa PEMBEBASAN asal HALMAHERA SELATAN. Selamat menjalani Ibada Puasa semoga selalu mendatangkan Rahmat kebahagiaan bagi sesama walau dalam kesederhanaan.



Jakarta, 17 Juli 2013

Andreas Soge
Paseban Barat Gang II

Subscribe to this Blog via Email :
Previous
Next Post »

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Bila menemukan komentar bermuatan menghina atau spam, berikan jempol bawah, tanda Anda tak menyukai muatan komentar itu. Komentar yang baik, berikan jempol atas.

Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Hargai pembaca lain dengan berbahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar nuansa kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.